5.1.2. Bobot Kurikulum Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik

Kurikulum Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik harus dirancang untuk menghasilkan profil lulusan yang besesuaian dengan visi Program Studi yang merupakan turunan dari visi Fakultas Teknik, yaitu menghasilkan lulusan yang Unggul, Islami dan Berdaya Saing Tinggi, tanpa mengurangi keunikan dan kekhasan Program Studi. Muatan kurikulum dirumuskan dengan memperhatikan relevansi profil lulusan yang dikehendaki Program Studi dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi pada mata kuliah. Pengorganisasiannya diupayakan untuk mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan prilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

Kurikulum KKNI yang telah diberlakukan tahun 2016 ditiap Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik telah memiliki landasan yuridis melalui SK Rektor. Jumlah SKS kurikulum KKNI yang berlaku di lingkungan Fakultas Teknik berkisar antara 144 – 148 (tabel 5.1) dan disebar dalam 49 – 67 mata kuliah, atau dengan rata-rata 145,4 SKS dalam 63 mata kuliah.

Tabel 5.1 Matrikulasi bobot SKS mata kuliah pada Program Studi di lingkungan  Fakultas Teknik

Proporsi antara jumlah mata kuliah dan SKS berada pada rasio 1 MK : 2,3 SKS dimaksudkan untuk memberikan jaminan penyelesaian studi tepat waktu, dengan matrikulasi memperhatikan penjenjangan konten dan bobot mata kuliah yang berada pada level C4 – Analisis, C5 – Evaluasi, dan C6 – Kreasi dalam taksonomi Anderson. Pemilihan level C4, C5, dan C6 yang tersebar pada mata kuliah tersebut ditujukan untuk mencapai visi Unggul, Islami dan Berdaya Saing Tinggi dibidang IPTEK dengan menghasilkan lulusan sesuai dengan profil dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan pada tiap Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik.

Pembentukan kurikulum berbasis KKNI diramu sdengan 5 (lima) segmentasi mata kuliah yaitu:

  1. mata kuliah Asosiasi;
  2. mata kuliah Program Studi
  3. mata kuliah Wajib Nasional
  4. mata kuliah AIK; dan
  5. mata kuliah Pilihan.

Untuk mendukung dan mewujudkan visi, misi, sasaran dan tujuan, serta profil lulusan, maka proporsi mata kuliah dibagi dengan proporsi (gambar 5.1), yaitu;

  1. Mata kuliah asosiasi sebesar 57,9%,
  2. Mata kuliah program studi sebesar 20,78%,
  3. Mata kuliah wajib nasional sebesar 7,43%,
  4. Mata kuliah AIK sebesar 8,25%, dan
  5. Mata kuliah pilihan sebesar 5,64%.

Gambar 5.1 Persentase proporsi artikulasi bobot SKS mata kuliah pada Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik

Terkait upaya pencapaian profil lulusan yang selaras dengan visi, misi, tujuan dan sasaran, Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang dan korelasinya dengan rumusan Kurikulum KKNI Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik (gambar 5.2), secara rata-rata jumlah SKS mata kuliah untuk membentuk profil lulusan yang Berdaya Saing Tinggi dibidang IPTEK mencapai 57,9%  atau setara 84 – 85 SKS, jumlah rata-rata SKS mata kuliah untuk membentuk profil lulusan yang Unggul sebesar 26,42% atau setara 38 – 39 SKS, serta untuk membentuk profil lulusan yang Islami sebesar 15,68% atau setara 22 – 23 SKS.

Gambar 5.2 Proporsi bobot SKS mata kuliah pada Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik terhadap Visi Fakultas Teknik

Peninjauan dan perubahan kurikulum di lingkungan Fakultas Teknik dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain;

  1. Regulasi dan Kebijakan Pemerintah;
  2. Kemajuan IPTEK;
  3. Tuntutan Asosiasi Profesi;  
  4. Tuntutan Stake holder; dan
  5. Umpan balik dari Alumni dan Stake holder.

Sehingga Fakultas Teknik melalui Wakil Dekan – I secara bersinergi menjalankan program evaluasi dan pengembangan kurikulum secara berkala dalam kurun waktu 2 hingga 4 tahun, atau bila dianggap perlu untuk melakukan perbaikan terhadap mutu konten mata kuliah dan atau RPS.

Leave a Comment