5.2. Pembelajaran

Proses pembelajaran di lingkungan Fakultas Teknik dilaksanakan secara langsung dan terperogram melalui RPS yang diamatkan kepada Dosen pengasuh mata kuliah, dengan prinsip Student Centered Learning (SCL). Metoda pelaksanaan pembelajaran di lingkungan Fakultas Teknik cukup bervariasi tergantung kepada bobot (C4, C5, dan atau C6 Taksonomi Anderson) dan jenis materi mata kuliah, serta tujuan Capaian Pembelajaran Lulusan Mata Kuliah, yang menggunakan metoda, antara lain :

  1. Metode Ceramah atau ceramah tanya jawab;
  2. Metode Diskusi;
  3. Metode Demonstrasi;
  4. Metode Eksplorasi;
  5. Metode Eksperimen;
  6. Metode Latihan Keterampilan;
  7. Metode Pemecahan Masalah (Problem Based Learning);
  8. Metode Perancangan;
  9. Metode Descovery;
  10. Metode Inquiry;
  11. Metode Mind Mapping;
  12. Metode Role Playing (bebagi peran); dan
  13. Metode Cooperative Script.

Pelaksanaan proses pembelajaran di lingkungan Fakultas Teknik secara kolektif dilakukan di dalam Kelas, Laboratorium, Studio, Aula, dengan jumlah pertemuan per mata kuliah sebanyak 14 kali perkuliahan, dan dilakukan juga secara ekskursi, berupa peninjauan langsung ke lokus pembelajaran, seperti ke lokasi proyek, dan lokasi survey dan penelitian. Pembelajaran secara individual dilakukan dengan metode asistensi, mentoring dan konsuling, baik oleh Dosen pengasuh mata kuliah, atau dosen lainnya yang dirujuk oleh dosen pengasuh mata kuliah terkait substansi penugasan, dan juga dilakukan oleh Dosen Pembimbing Akademik, yang dilaksanakan di ruangan dalam lingkungan Fakultas Teknik sesuai kepatutan jam kerja Fakultas Teknik.

Pembelajaran di lingkungan Fakuktas Teknik juga telah memiliki sarana pembelajaran e-learning (gambar 5.3) yang dapat diakses melalui laman internet http://elearning.um-palembang.ac.id/ atau melalui laman http://elearning.um-palembang.ac.id/course/index.php?categoryid=24, meskipun belum semua Dosen Fakultas Teknik mempergunakan fasilitas ini, disebabkan beberapa mata kuliah berbobot C6 – Kreasi lebih menekankan kepada derajat psikomotorik (skilled movement dan non discursive communication).

Gambar 5.3 Proporsi bobot SKS mata kuliah pada Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik terhadap Visi Fakultas Teknik

Terkait penjaminan mutu proses pembelajaran, Fakultas melalui Program Studi, menugaskan Ketua Program Studi dan Sekretaris untuk melaksanakan SOP monitoring pembelajaran yang dilaksanakan oleh Dosen, dengan pengawasan berkala pada:

  1. intensitas kehadiran dosen di kelas;
  2. intensitas kehadiran mahasiswa di kelas;
  3. kesesuaian tajuk dan materi pembelajaran per minggu sesuai RPS yang telah ditetapkan;
  4. kelengkapan dokumen pembelajaran Dosen, buku referensi/ rujukan, literasi, materi ajar, kontrak kerja, dan atau lembar kerja peserta didik (LKPD);
  5. kelengkapan dokumen terkait Tindakan Evaluasi Kelas yang dilaksanakan oleh dosen;
  6. Melaksanakan kegiatan umpan balik kepuasan dari mahasiswa peserta mata kuliah terkait pembelajaran, dosen, sarana dan prasarana, serta pelayanan Program Studi yang dilaksanakan;
  7. Memastikan semua proses pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan Standar Mutu dan SOP pembelajaran di lingkungan Program Studi;
  8. Monitoring proses pembelajaran di Kelas, Studio, dan atau Laboratorium secara live melalui fasilitas CCTV yang terkoneksi ke monitor pengawasan di Ruang Program Studi, maupun secara live streaming via internet yang terkoneksi ke Ponsel berbasis android.

Evaluasi pembelajaran dilakukan secara berkala oleh melalui Program Studi, melaui mekanisme rapat akhir semester ditingkat Program Studi dan laporan kegiatan pembelajaran per semester Program Studi. Penilaian keberhasilan pembelajaran secara kuantitatif terindikasi dari persentase peserta mata kuliah yang lulus, dan persentase peserta yang lulus dengan nilai 4 atau A. Indikator kelas lainnya adalah informasi yang diperoleh dari umpan balik yang diberikan oleh peserta mata kuliah dan dosen pengasuh mata kuliah kepada Program Studi, terkait:

  1. Intensitas Dosen melaksanakan Kode Etik Pengajaran di kelas;
  2. Tata cara penilaian Dosen terhadap Peserta didik;
  3. Proporsi penilaian dan aspek fainess;
  4. Frekuensi Dosen memberikan umpan balik konstruktif terhadap peserta Didik;
  5. Frekuensi dan kualitas Dosen memberikan laporan kepada Ketua Prodi atau Sekretaris terkait atmosfir akademik di kelasnya.

Prasarana pembelajaran di Kelas, Laboratorium, Studio dan Aula Fakultas Teknik secara umum telah dilengkapi dengan fasilitas pengkondisian udara (AC) yang baik, lampu penerangan ruangan yang baik setara 350 lux sesuai dengan standar ruang belajar, yang berada pada gedung Fakultas Teknik di Kampus A seluas ± 3.600 m2 (3 lantai) dan Laboraturioum Fakultas Teknik di Kampus B seluas ± 1.620 m2, dengan total keseluruhan ± 5.220 m2. Sarana pembelajaran di lingkungan Fakultas Teknik dengan kualitas baik telah menyesuaikan dengan tujuan profil lulusan, berupa media pembelajaran interaktif, (audio-visual) seperti, infokus, alat peraga, alat praktek kerja (seperti, komputer terkoneksi internet dengan kecepatan ± 2,5 Mbps, printer 3 dimensi, alat dan ruang simulasi suhu, dan sebagainya) dan media penyimpanan karya mahasiswa pada Laboraturium dan Studio, serta CCTV untuk kegiatan monitoring pembelajaran secara live dan live streaming.

Leave a Comment